Cara Setting Plugin W3 Total Cache untuk WordPress – W3 Total Cache adalah salah satu Plugin WordPress yang terbaik untuk meningkatkan kinerja Blog WordPress. Dengan adanya Plugin W3 Total Cache blog WordPress kita semakin ringan dan waktu loading halaman (page load) akan menjadi semakin cepat serta meringankan beban server hosting kita. Plugin W3 Total Cache ini telah dipercayai oleh beberapa blog besar seperti mashable.com, yoast.com, css-tricks.com, mattcutts.com, smashingmagazine.com dan masih banyak lagi. W3 Total Cache telah didownload sebanyak 3,9 juta kali dan mendapat nilai 4.5 bintang dari maksimum 5 bintang menurut penilaian para penggunanya.
Sebelum melakukan Instalasi atau pemasangan Plugin W3 Total Cache, saya sarankan untuk menguji kinerja blog kita dengan gtmetrix.com. Silakan baca : Cara mengetahui performance suatu blog. Dengan demikian kita dapat melihat perbedaan kinerja sebelum dan sesudah pemasangan plugin W3 Total Cache ini.
Cara Mudah Setting Plugin W3 Total Cache untuk WordPress
Sebenarnya cara untuk melakukan setting plugin W3 Total Cache tidaklah terlalu sulit, tetapi kita perlu ketelitian dan sedikit kesabaran. Karena item yang perlu di setting boleh dikatakan banyak.
Sebelum memulai Setting, tentunya kita harus Install Plugin W3 Total Cache tersebut ke WordPress kita.
Cara Install-nya pun sama dengan Install Plugin WordPress pada umumnya.
Silakan ke Dashboard WordPress anda kemudian klik plugins > Plugins > Add New > Ketikan W3 Total Cache. Tunggu Instalasi sampai selesai dan aktifkan Plugin W3 Total cache.
Setelah Aktifkan, Klik [Performance] di Menu Dashboard.
Berikut ini cara setting Plugin W3 Total Cache dengan mudah :
Menu General Setting
Di Menu bar, Klik [General Setting] kemudian lanjutkan setting seperti dibawah ini :
General
General : Toggle all caching types on or off (at once) : Jangan di centang.
Page Cache
Page cache : Enable : Centang
Page cache method : Pilih [Disk enhanced].
Minify
Minify : Enable : Centang
Minify mode : Pilih [Auto]
Minify cache method : Pilih [Disk]
HTML minifier : Pilih [Default]
JS minifier : Pilih [JsMin (default )]
CSS minifier : Pilih [Default]
Database Cache
Database Cache : Enable : Centang
Database Cache Method : pilih [Disk]
Object Cache
Object Cache : Enable : Centang
Object Cache Method : Pilih [Disk]
Browser Cache
Browser Cache : Enable : Centang
CDN
CDN : jangan dicentang (sementara jangan dicentang dulu, perlu ada setting khusus CDN)
Pada opsi selanjutnya biarkan default saja.
Setelah selesai, klik [Save all settings]
————————————————————————————
Menu Page Cache
General
Cache front page : Centang
Cache feeds : site, categories, tags, comments : Centang
Cache SSL (https) requests : Jangan di centang
Cache URIs with query string variables : Centang
Cache 404 (not found) pages : Jangan di centang
Cache requests only for showbagus.com site address : Jangan di centang
Don’t cache pages for following user roles : Centang
Administrator : centang
Opsi yang lain jangan di centang.
Cache Preload
Automatically prime the page cache : Centang
Update interval : 10800
Pages per interval : 10
Sitemap URL : Isi dengan URL sitemap blog Anda Contoh : http://domain.com/sitemap.xml
Preload the post cache upon publish events : Centang
Pada opsi selanjutnya biarkan default saja.
Setelah selesai, klik [Save all settings]
————————————————————————————-
Menu Minify
Pergi ke Menu bar kemudian klik [Minify] :
General
Rewrite URL structure : Centang
Disable minify for logged in users : Jangan di centang
Minify error notification : Disabled
HTML & XML
HTML minify settings : Centang semua opsi
Ignored comment stems : secara default telah terisi, jadi biarkan saja.
JS
JS minify settings : Enable : Centang
Before </head> : minify
Preserved comment removal (not applied when combine only is active) : Centang
Line break removal (not safe, not applied when combine only is active) : Centang
CSS
CSS minify settings : Enable : Centang
Preserved comment removal (not applied when combine only is active) : Centang
Line break removal (not applied when combine only is active) : Centang
@import handling : None
Pada opsi selanjutnya biarkan default saja.
Setelah selesai, klik [Save all settings]
———————————————————————————-
Menu Database Cache
Klik [Database Cache] yang terdapat di Menu bar kemudian lanjutkan setting :
General
Don’t cache queries for logged in users : Centang
Pada opsi selanjutnya biarkan default saja.
Setelah selesai, klik [Save all settings]
———————————————————————————
Menu Browser Cache
Klik [Browser cache] di Menu bar dan lanjutkan setting seperti dibawah ini :
General
Set Last-Modified header : Centang
Set expires header : Centang
Set cache control header : Centang
Set entity tag (eTag) : Centang
Set W3 Total Cache header : Centang
Enable HTTP (gzip) compression : Centang
Prevent caching of objects after settings change : Jangan di centang
Don’t set cookies for static files : Centang
Do not process 404 errors for static objects with WordPress : Jangan di centang
CSS & JS
Set Last-Modified header: Centang
Set expires header: Centang
Set entity tag (ETag): Centang
Set W3 Total Cache header: Centang
Enable HTTP (gzip) compression: Centang
Prevent caching of objects after settings change: Jangan di centang
Disable cookies for static files: Centang
HTML & XML
Set Last-Modified header: Centang
Set expires header: Centang
Set cache control header: Centang
Set entity tag (ETag): Centang
Set W3 Total Cache header: Centang
Enable HTTP (gzip) compression: Centang
Media & Other Files
Set Last-Modified header: Centang
Set expires header : Centang
Set cache control header: Centang
Set entity tag (ETag): Centang
Set W3 Total Cache header: Centang
Enable HTTP (gzip) compression: Centang
Prevent caching of objects after settings change: Jangan di centang
Disable cookies for static files: Centang
Setelah selesai, klik [Save all settings]
————————————————————————————–
Opsi-opsi lain yang terdapat di Menu bar selain yang disebutkan diatas tidak perlu lagi di setting.
Nah, setelah Setting W3 Total Cache, coba lakukan pengujian Pagespeed dan Yslow yang terdapat di gtmetrix.com dan lihat hasilnya. Lebih baik bukan?
Dibawah ini adalah hasil salah satu blog saya saat sebelum menggunakan W3 Total Cache dan sesudah menggunakan W3 Total Cache.
Demikian cara mudah Setting Plugin W3 Total Cache untuk WordPress.
Selamat mencoba ….
Semoga bermanfaat ….